Senin, 01 Februari 2016

Teori Paling Jelas Mausknya Agama Hindu-Budha ke Indonesia Beserta Kelebihan dan Kekurangannya



·         Teori Brahmana --- JC. Van Leur, FDK. Bosch dan OW. Wolters

-          Brahmana merupakan orang yang ahli agama hindu.
-          Kepala suku di Indonesia ingin kedudukannya diakui dan kuat seperti raja-raja yang ada di india, sehingga dia aktif mendatangkan brahmana untuk mengadakan upacara abhiseka secara hindu sehingga kepala suku menjadi maharaja.
-          Dalam perkembangannya, para brahmana akhirnya menjadu purohito (penasehat raja).

KELEBIHAN :
Ø  Banyak ditemukan prasasti berbahasa sanskerta dan huruf pallawa yang hanya dimengerti oleh para brahmana. Di India sendiri bahasa dan huruf tersebut hanya digunakan dalam kitab suci Weda.

KEKURANGAN :
Ø  Dalam tradisi Hindu-Budha kaum Brahmana pantang menyebrang lautan.

·         Teori Ksatria/Prajurit/Kolonisasi --- CC. Breg dan FDK. Bosch

-          Di India terjadi kekacauan politik yaitu perang brahmana dengan ksatria, para ksatria yang kalah melarikan diri ke Indonesia untuk mencari tempat perlindungan yang aman.
-          Para prajurit tersebut mendirikan kerajaan dan menyebarkan agama hindu.

KELEBIHAN :
Ø  Kaum ksatria menunjukkan rasa semnagat dalam berpetualang ke seluruh dunia.

KEKURANGAN :
Ø  Tidak ada bukti/catatan sejarah baik di India maupun di Indonesia bahwa prajurit yang menyebarkan agama hindu budha di Indonesia.
Ø  Para prajurit tidak ahli dalam ajaran agama hindu serta mereka juga tidak menguasai bahasa sanskerta dan huruf pallawa.
Ø  Tidak mungkin para pelarian mendapat kedudukan sebagai raja di tempat yang baru.

·         Teori Waisya/Pedagang --- NJ. Krom dan Mookerjee

-          Pelayaran perdagangan pada saat itu masih tergantung pada angin muson yang datangnya setahun sekali, sehingga pedagang India terpaksa tinggal di Indonesia selama beberapa saat untuk menanti bergantinya arah angin.
-          Para pedagang ini banyak yang menikah dengan penduduk setempat.
-          Keturunan dan keluarga pedagang ini merupakan awal penerimaan pengaruh India.

KELEBIHAN :
Ø  Banyak SDA di Indonesia dan para pedagng yang berasal dari India dan menyebarkan agama Hindu-Budha ketika berdagang.

KEKURANGAN :
Ø  Tidak sembarang orang yang bisa menyentuh kitab Weda.
Ø  Ajaran Hindu milik kaum Brahmana dan hanya mereka yang memahami kitab Weda.

·         Teori Arus Balik ---  JC. Van Leur

-          Indonesia lebih bersifat aktif. Mereka pergi belajar ke India untuk menutut ilmu mengenai ajaran agama Hindu-Budha.
-          Setelah cukup lama, mereka kembali ke Indonesia dan  menyebarkan ilmu yang telah mereka dapatkan dengan menggunakan bahasa sendiri.
-          Dengan demikian, ajaran agama lebih cepat diterima oleh bangsa Indonesia.

·         Teori Sudra/Golongan Bawah

-          Sudra adalah kasta paling rendah dalam ajaran Hindu-Budha. Sehingga dampak negatif dari adanya kasta inilah yang menyebabkan berujung pada diskriminasi sosial yang kemudian menyebabkan interaksi sosial mereka terbatas

KEKURANGAN :
Ø  Tujuan utama golongan sudra meninggalkan India adalah untuk mendpat penghidupan dan kedudukan yang lebih baik (memperbaiki keadaan/kondisi mereka). Sehingga jika mereka ke tempat lain pasti hanya untuk mewujudkan tujuan utama mereka, bukan untuk menyebarkan agama.

Dari penjelasan di atas kita dapat menarik kesimpulan bahwa teori yang paling kuat mengenai masuknya agama Hindu-Budha ke Indonesia yaitu teori Arus Balik.